Rudy menegaskan bahwa pelatihan platform digital ini merupakan langkah awal dari program besar Pemkab Bogor dalam mengintegrasikan pelatihan wirausaha antar-SKPD yang ditargetkan mulai berjalan penuh pada 2026. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi atas meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tercatat mencapai 15.000 pekerja.
“Ke depan, kami akan mengintegrasikan pelatihan dari seluruh SKPD dengan target minimal 100 peserta per SKPD. Jika terlaksana, kita akan mencetak setidaknya 32.000 wirausahawan muda di Kabupaten Bogor. Anggaran APBD harus mampu menggerakkan roda perekonomian rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rudy menyoroti pentingnya transformasi digital dan kesiapan generasi muda dalam menghadapi era teknologi, termasuk rencana implementasi pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) pada 2026. Ia juga mengapresiasi langkah Pramuka yang memulai pelatihan digital berbasis platform lebih awal.
Di kesempatan yang sama, Rudy berharap Gedung Kwarcab Pramuka yang baru direvitalisasi dapat menjadi pusat kegiatan pemuda dan masyarakat di Kabupaten Bogor.
“Gedung ini sudah bagus dan representatif. Kami berharap dapat menjadi pusat kegiatan, diskusi, dan kreativitas anak-anak muda di Kabupaten Bogor. Gedung ini harus hidup dan menjadi ruang tumbuh bersama,” tambah Rudy.