bisik-news.com – Di tengah tekanan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan penuh tuntutan, semakin banyak profesional dan pengusaha yang menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pikiran dan tubuh. Latihan seperti yoga, meditasi, dan teknik relaksasi lain yang berasal dari Timur kini menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas mereka.
Kegiatan yang sebelumnya dianggap eksentrik atau kurang populer kini mulai diterima luas oleh kalangan korporat. Banyak pusat kebugaran, program retreat perusahaan, bahkan spa kini menawarkan kelas yang menggabungkan pendekatan tubuh dan pikiran. Tren ini mengindikasikan bahwa mind-body fitness telah menjadi solusi modern untuk mengatasi stres dan tekanan kerja.
Kelas Yoga dan Meditasi Menjadi Fasilitas Wajib di Perusahaan
Banyak perusahaan besar mulai memasukkan yoga dan meditasi ke dalam fasilitas kesejahteraan karyawan mereka. Tak hanya ditawarkan di pusat kebugaran umum, kelas-kelas ini juga menjadi bagian dari program kebugaran di kantor dan pelatihan kepemimpinan berbasis mindfulness.
Lynn Doody, pemilik Zen Fitness di Chicago, menyebutkan bahwa pola ini mulai bergeser secara signifikan. Jika sebelumnya klien lebih fokus pada latihan kardio atau angkat beban, kini mereka justru mengutamakan pendekatan yang menggabungkan kesadaran tubuh dan pikiran.
“Ada peningkatan kesadaran secara umum, dan pendekatan kesehatan non-konvensional kini lebih mudah diakses,” ujar Doody.
Dari Pelampiasan Fisik ke Ketahanan Mental
Salah satu contoh nyata adalah Mark Frantz, wakil presiden di Merrill Lynch & Co. Berusia 40 tahun, Frantz telah 15 tahun berkecimpung dalam dunia perdagangan komoditas—industri yang penuh tekanan dan tuntutan tinggi. Ia mencoba berbagai cara konvensional untuk meredakan stres, seperti berlari beberapa kali dalam seminggu dan rutin pergi ke gym.
Namun, semua itu belum cukup. Ia masih mengalami gejala stres seperti menggertakkan gigi saat tidur dan ketegangan otot yang terus-menerus. “Pijatan hanya menjadi solusi sementara. Saat berlari pun saya masih merasa tegang,” ungkapnya.
Frantz akhirnya menemukan jawabannya dalam praktik yoga dan meditasi. Kini, baik di rumah, dalam penerbangan, maupun saat bekerja di kantor, ia mampu mempraktikkan teknik pernapasan dalam, visualisasi, serta pose yoga untuk menenangkan diri dan mengatasi gangguan dari luar.
“Yoga dan meditasi membantu saya lebih fokus pada momen saat ini, menyadari apa yang tubuh saya rasakan. Efeknya menenangkan, menurunkan detak jantung dan tekanan darah,” jelasnya.