Program BAGAS mulai dijalankan sejak hari pertama Kabogorfest, yakni 11 Juni, dan akan kembali hadir pada 15, 17, dan 26 Juni 2025. Setiap harinya, dibagikan 200 paket sayur dan buah dalam dua sesi, pagi dan sore. Isi paket bervariasi, mulai dari timun, pisang, wortel, hingga terong dan buncis, yang dipilih secara bergantian untuk menjaga keberagaman gizi.
Antusiasme masyarakat pun terlihat tinggi. “Alhamdulillah, respon masyarakat sangat positif. Bahkan ada yang belum kebagian karena jumlahnya terbatas. Tapi kami pastikan akan terus hadir di sesi selanjutnya,” ujarnya.
Melalui BAGAS, Pemkab Bogor ingin menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kepedulian terhadap petani dan kesadaran dalam mengelola pangan secara bijak.
“Mudah-mudahan program ini bisa membuka mata kita semua bahwa pangan layak konsumsi tidak selalu harus sempurna secara visual. Yang terpenting adalah nilai gizi dan kebermanfaatannya,” pungkas Sinta.
Salah satu warga Kelurahan Pakansari, Refi, turut merasakan langsung manfaat program ini. “Alhamdulillah, sangat membantu. Apalagi sekarang harga bahan pangan sering tidak stabil. Program ini benar-benar bermanfaat bagi kami,” tuturnya usai menerima paket di Stand DKP.