Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya dua warga sipil tak bersenjata. Ia juga mengecam keras tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut.
“Ini adalah serangan terhadap kemanusiaan dan perdamaian. Menyerang pekerja sipil yang sedang membangun rumah ibadah adalah tindakan biadab yang tidak bisa dibenarkan dalam situasi apa pun,” tegas Mayjen Kristomei.
Ia menambahkan, aksi ini menunjukkan bahwa kelompok separatis OPM secara terang-terangan berupaya menciptakan ketakutan di tengah masyarakat dan menghambat pembangunan fasilitas umum, termasuk tempat ibadah.
TNI bersama pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan pengamanan di wilayah rawan serta melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap pelaku dan motif di balik serangan ini. Aparat keamanan juga akan terus memburu para pelaku hingga tuntas.
“TNI tetap hadir dan berkomitmen menjaga stabilitas keamanan di Papua, serta terus mendukung proses pembangunan dan pelayanan masyarakat, termasuk dalam sektor keagamaan,” pungkas Kapuspen TNI.