Sementara itu, Direktur RSUD Dr. KH. Idham Chalid, dr. Fusia Meidiawaty, menjelaskan bahwa layanan Pelita Hati merupakan pendekatan komprehensif untuk pasien dengan penyakit kronis, berat, dan mengancam jiwa. Program ini menggabungkan dukungan medis, psikososial, dan spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
“Pelita Hati bukan sekadar layanan medis, tapi bentuk empati terhadap pasien yang menjalani masa sulit dalam hidupnya,” jelas Fusia.
Fusia menambahkan bahwa layanan ini didukung oleh fasilitas seperti Bogor Pain Center, rehabilitasi medik, taman relaksasi, ruang tunggu yang nyaman, hingga mushola. SDM yang terlibat berasal dari berbagai disiplin ilmu, termasuk dokter spesialis penyakit dalam, onkologi, urologi, bedah digestif, serta unit pelayanan rohani dan nutrisionis.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah, institusi kesehatan, komunitas, dan keluarga pasien menjadi fondasi utama Pelita Hati,” tegas Fusia.
Melalui pendekatan ini, Pemkab Bogor menunjukkan komitmen serius untuk menjadikan kesehatan sebagai prioritas pembangunan dan mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai wilayah yang unggul dalam layanan publik.