Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Beni Yoga, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan sekitar 1.000 anak untuk turut serta dalam program Gemarikan tahun ini.
“Ini merupakan salah satu upaya kita dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat terkait Gemarikan untuk anak-anak dan menjaga stunting,” jelas Beni.
Lebih lanjut, Diskanak akan memfokuskan pelaksanaan program di daerah-daerah dengan tingkat kasus stunting yang tinggi. Jenis ikan yang diprioritaskan untuk dikonsumsi antara lain ikan mas dan ikan nila. Namun, mengingat tantangan dalam penyajian ikan segar untuk anak-anak, Diskanak juga akan menyediakan produk olahan seperti nugget ikan untuk meningkatkan minat konsumsi.
Selain itu, Beni menyebutkan bahwa pihaknya akan menggandeng kelompok wanita tani di berbagai wilayah untuk membantu mengolah hasil perikanan lokal. Produk-produk olahan ini nantinya akan disalurkan untuk mendukung program Gemarikan di tingkat desa.
Dalam rangka memperkuat kolaborasi, Diskanak juga akan menjalin sinergi dengan pemerintah kecamatan dan desa. Salah satu langkah konkret yang direncanakan adalah pemanfaatan dana desa guna mendukung sektor perikanan di tiap wilayah.
“Jadi dari dana desa yang ada kita arahkan supaya sebagian untuk pemenuhan kebutuhan perikanan dari masing-masing lokasinya,” tutup Beni.