Menurut Nurhayati, selain pengawasan, kegiatan ini juga mencakup edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi daging kurban yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
Upaya Pencegahan Penyakit Hewan Terus Ditingkatkan
Sebagai langkah preventif, Diskanak telah melaksanakan vaksinasi PMK dan antraks secara bertahap. Sebanyak 2.000 dosis vaksin antraks telah diberikan pada bulan Mei 2025, dan vaksinasi PMK akan dilanjutkan hingga November.
Selain itu, Pemkab Bogor juga menyiapkan tiga Rumah Potong Hewan (RPH) resmi di Cibinong, Jonggol, dan Galuga. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media serta workshop kader penanganan hewan kurban yang digelar pada 22 Mei 2025. Workshop ini juga mencetak juru sembelih halal (Julaiha) sebagai bentuk komitmen terhadap standar syariah dalam pemotongan hewan kurban.
Pemeriksaan hewan kurban telah dilakukan sejak H-30, dengan jumlah total 1.900 ekor sapi dan 523 ekor domba yang diperiksa di lokasi penggemukan dan pasar dadakan. Pemeriksaan pasca penyembelihan juga dijadwalkan berlangsung pada 6–9 Juni 2025 oleh tim medis dan mahasiswa IPB.
“Alhamdulillah hingga kini tidak ditemukan kasus aktif PMK. Kami harap dengan sistem pengawasan yang ketat dan kolaborasi yang solid, masyarakat merasa aman dalam berkurban,” tegas Nurhayati.