Lebih lanjut, Saefudin mengungkapkan bahwa PMI mengerahkan total 15 personel untuk layanan kesehatan dan ambulans, serta 6 personel tambahan—termasuk satu orang dokter—untuk mendukung aktivitas donor darah secara bergiliran.
“Ini bagian dari kesiapsiagaan kami dalam memberikan layanan darurat dan kemanusiaan, baik dalam skala acara maupun situasi darurat sehari-hari,” jelasnya.
Ia menambahkan, layanan ambulans PMI siap melayani berbagai kebutuhan darurat, mulai dari kecelakaan lalu lintas, rujukan medis, bencana alam, hingga pengantaran jenazah.
PMI Kabupaten Bogor juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan kemanusiaan, khususnya donor darah sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
“Harapan kami, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah semakin meningkat demi menyelamatkan nyawa sesama,” pungkasnya.